Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat, dirancang untuk memberikan tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA merupakan singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak.
Pupuk ini berbentuk butiran kristal yang mirip dengan garam dapur dan terasa asin di lidah. Sifatnya yang higroskopis (mudah menyerap air) meskipun tidak sekuat pupuk urea, menyebabkan pupuk ini mudah larut dalam air. Karena ion sulfat mudah larut sementara ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah sehingga lebih cocok digunakan pada tanah alkalin. Dibandingkan dengan pupuk lain seperti amonium nitrat dan urea, pupuk ZA mengandung kadar nitrogen yang lebih rendah, yang dapat meningkatkan biaya pemupukan per massa nitrogen yang diberikan. Namun, ZA juga memberikan keuntungan dengan memasok unsur belerang yang penting. Dalam budidaya tebu, ZA merupakan pupuk yang wajib digunakan karena tidak menurunkan kadar gula (rendemen), berbeda dengan pemberian urea saja.
Spesifikasi Teknis Pupuk ZA
Berdasarkan SNI 02-1760-2005, Pupuk ZA harus memenuhi persyaratan teknis kandungan unsur hara sebagai berikut:
Standar ini sesuai dengan program pemerintah untuk pengembangan industri pupuk serta perlindungan terhadap produsen dan konsumen. Standar ini menjamin mutu produk yang beredar di dalam negeri dengan syarat mutu yang ditetapkan serta meningkatkan daya saing produk dalam negeri dengan produk luar negeri.
Manfaat Pupuk ZA bagi Tanaman
Penggunaan Pupuk ZA dipertimbangkan karena kemampuannya sebagai sumber belerang yang mudah diaplikasikan. Selain itu, ZA juga mengandung nitrogen. Berikut adalah manfaat unsur hara belerang (S) bagi tanaman:
- Membantu pembentukan klorofil sehingga daun menjadi lebih hijau.
- Meningkatkan kandungan protein dan vitamin hasil panen.
- Meningkatkan jumlah anakan yang produktif (pada tanaman padi).
- Berperan penting dalam proses pembentukan zat gula.
- Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau (khususnya tembakau omprongan).
- Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, serta memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih.
Gejala Kekurangan Unsur Hara Belerang
- Tanaman tumbuh kerdil, kurus, dan panjang.
- Pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman biji-bijian.
- Daun muda berwarna hijau kekuningan hingga merah, terutama pada tulang daun. Pada beberapa tanaman seperti tembakau, jeruk, dan kapas, gejala ini lebih dulu muncul pada daun tua.
- Pembentukan bintil akar berkurang pada tanaman kacang-kacangan.
- Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
- Timbul bintik-bintik pada daun, seperti pada kentang.
Keunggulan Pupuk ZA
- Mudah ditangani dan ekonomis.
- Dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan.
- Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama.
- Dapat dicampur dengan pupuk lain.
- Aman digunakan untuk semua jenis tanaman.
- Memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein, pati, gula, lemak, vitamin, dll.
- Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
- Tanaman menjadi lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan).
Kekurangan Pupuk ZA
- Biaya menjadi lebih tinggi karena kandungan nitrogen yang rendah.
- Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan tanah menjadi masam.
- Mengancam kelangsungan hidup mikroorganisme dalam tanah.
- Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan tanaman menjadi sukulen, yang membuatnya lebih rentan
- terhadap serangan hama dan penyakit.
Cara Penggunaan Pupuk ZA
Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan susulan untuk semua jenis tanaman. Unsur hara belerang sangat dibutuhkan oleh tanaman sejak awal pertumbuhan. Pupuk ZA juga dapat dicampur dengan pupuk lain.
Dosis Pemakaian Pupuk ZA pada Beberapa Tanaman
Berikut adalah contoh dosis pemakaian Pupuk ZA untuk beberapa tanaman hortikultur serta dosis untuk tanaman padi dengan prasyarat kondisi hara tanah.
Referensi:
http://www.wikipedia.com
http://www.petrokimia-gresik.com
http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni_main/sni/detail_sni/7087
http://sitem.herts.ac.uk/aeru/ppdb/en/Reports/36.html